Laman

Selasa, 03 Oktober 2017

Tips Mencari Buyer Barang Antik

Tips Mencari Buyer Barang Antik
  




       Bisnis barang antik dan benda pusaka. Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan nama dan kategori bisnis ini. Dan tidak sedikit orang yang banyak menganggap ini adalah bisnis semu atau bisnis yang nggak bener. "Ya nggak benerlah kalo barang yang dijual nggak bener". Berapa orang memang ada yang cuma ikut-ikutan menggeluti bisnis milyaran ini. Tapi ya gitu, ikut-ikutannya nggak full, alias setengah-setengah, ragu-ragu.
       Biasanya keraguan itu timbul jika kita melalukan sesuatu yang diluar kemampuan kita, atau kebohongan, atau kesalahan. Kalau kita benar pasti kita yakin, dan selain "yakin" kita juga butuh modal-modal lainnya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.
       Jadi jika anda memiliki barang antik yang benar-benar asli, sudah pernah di test, dan anda sangat ingin memaharkannya. jangan salah cari Buyer Barang Antik, soalnya banyak sekali orang yang ngaku buyer padahal modalnya ngga ada. carilah Buyer Barang Antik yang resmi sehingga transaksi berlangsung afdol. Berikut Tips Mencari Buyer Barang Antik yang akan saya share buat anda pencinta setia benda-benda pusaka dan barang antik :

1. Perusahaan yang Jelas
Untuk bertransaksi dengan aman dan jelas, ya jangan pelit-pelit ongkoslah. huehueue. Pertama-tama cari dulu info dan alamat dari internet, no telp, dsb. setelah itu datang ke kantornya, tapi sebelum datang ada baiknya hubungi dulu pihak kantor. Agar kita datangnya nggak salah waktu gitu lo. Juga kalo alamatnya kurang lengkap kan bisa mereka bantu. Atau mungkin barangkali ada kantor yang mau jemput kita. (kali aja)
Tanyakan langsung (dengan sopan) tentang legalitas dan ijin perusahaan tersebut secara langsung. Supaya tidak terjadi keraguan-keraguan kedepannya.

2. Transaksi yang Jelas dan Resmi
Beberapa waktu lalu kami pernah dengar ada penjual yang menjualkan benda pusakanya ke Buyer Barang Antik asal Singapore dengan harga 2 kali lipat dari harga Barang Antik yang kami tawarkan. Transaksinya lulus test sih, tapi.... Uang yang sudah di transferkan sekian M ke rekening si penjual tidak bisa ditarik. hohoho..
Kenapa begitu?? Ini Jawabannya
Di Indonesia kan kita ada yang namanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) jadi KPK itu bisa dibilang ibarat badan yang mengamati keuangan orang-orang kaya. Pekerjaannya apa?, kok bisa uangnya banyak?, uang curian yah? wah, hasil korupsi nih, tangkap !! .
jadi sudah tau kan kenapa si penjual Barang Antik tadi nggak bisa menarik uang dari rekeningnya sendiri?
Nah, untuk itu carilah perusahaan yang jelas. transaksi mengikutsertakan tim KPK, dan tim-tim yang lainnya yang diperlukan untuk berbagai keperluan transaksi. Supaya nantinya transaksi berakhir memuaskan kedua belah pihak.

3. Pelajari SOP (Standart Operating Procedure) Perusahaan Tersebut

Bisa tanyakan langsung ke pihak-pihak yang bersangkutan ke perusahaan, atau cek di website mereka.

4. Pelajari MoU (Surat Perjanjian Jual-beli)

Ini yang sangat menentukan hasil transaksi, jadi penjual diwajibkan harus benar-benar memahami isi dari MoU sebelum menandatanginya. Silap sedikit, ga bisa apa-apa. Jadi, cerdiklah seperti ular namun tuluslah seperti merpati.

5. Pengetesan Barang

Kalau bisa, test sendiri dulu barangnya, baru ditransaksikan. Sehingga kemungkinan barangnya lulus menjadi lebih BESAR.

6. Kalau udah cair, bagi-bagi rejeki.  


Demikianlah Tips Mencari Buyer Barang Antik yang dapat kami share. Semoga bermanfaat bagi anda, silahkan digunakan dan dipahami sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Kantong Macan PT. Pusaka Jawa Andalas Perusahaan  yang siap membeli atau memaharkan barang antique dan benda pusaka serta Tok...